Senin, 18 Mei 2009

Bab Mengenai Kerusakan Dajjal

Bab Mengenai Kerusakan Dajjal

Dari Nawwas Ibni Sam’an Al-Kilabiyy, dia berkata : Rasululloh SAW menuturkan tentang dajjal pada suatu pagi. Maka beliau (terkadang) merendahkan dan menaikkan suaranya dalam bercerita tentang dajjal. Sehingga kami menyangka bahwa dajjal itu berada di suatu wilayah di kebun kurma.

Nawwas berkata : maka kami bubar dari sisi Rasululloh SAW, kemudian kami kembali lagi. Maka Rasululloh mengetahui demikian itu (kekhawatiran akan dajjal) terhadap diri kami. Beliau bersabda : kenapa kalian? Berkata Nawwas : kami berkata : Wahai Rasululloh! Engkau menuturkan masalah dajjal pada suatu pagi, maka engkau merendahkan dan mengangkat suaramu, sehingga kami menyangka bahwa dajjal itu berada di suatu wilayah di kebun kurma (di sekitar kita).

Rasululloh SAW bersabda : pada selain dajjal yang aku khawatirkan pada kalian. Jika dajjal itu keluar sementara aku berada di kalangan kalian, maka aku yang akan membantah dajjal melindungi kalian. Dan jika dajjal keluar dan aku tidak ada di kalangan kalian, maka tiap-tiap orang akan melindungi dirinya. Dan Alloh yang akan menjadi penggantiku (melindungi) atas tiap-tiap orang Islam. Sesungguhnya dajjal itu adalah seorang pemuda yang keriting, yang matanya meletus, yang menyerupai dengan Abdil ’Uzza Ibni Qothon. Maka barang siapa dari kalian yang melihat pada dajjal, membacalah pembukanya Surat Ashabil Kahfi (Al Kahfi : 1-10). Rasululloh SAW bersabda : Dajjal akan keluar dari daerah antara Syam dan Iraq, maka dia akan merusak ke arah kanan dan kiri, wahai hambanya Alloh menetaplah kalian! (jangan terpengaruh dajjal).

Kami berkata : Wahai Rasululloh! Berapa lamakah menetapnya dajjal di bumi? Rasululloh SAW bersabda : 40 hari, satu hari (saat itu) seperti satu tahun (saat ini), satu hari seperti satu bulan, dan satu hari seperti satu minggu. Sementara sisa-sisa hari lainnya seperti hari-hari kalian (hari-hari biasa). Berkata Nawwas, kami berkata : Wahai Rasululloh! Bagaimana dengan hari yang seperti satu tahun, apakah sholat selama satu hari itu mencukupi? Rasululloh SAW bersabda : tidak, tetapi mengira-ngiralah kalian pada waktunya sholat. Berkata Nawwas, berkata kami : Wahai Rasululloh! Maka bagaimanakah kecepatannya dajjal di muka bumi? Rasululloh SAW bersabda : seperti hujan yang digiring oleh angin (cepat sekali). Maka dajjal akan mendatangi suatu kaum, lalu dia akan mengajak mereka mengikutinya, namun mereka mendustakannya dan menolak ajakannya. Maka dajjal berpaling dari mereka, dan harta-harta mereka mengikuti dajjal. Akhirnya mereka tidak memiliki sesuatupun.

Kemudian dajjal mendatangi pada kaum, dan mengajak mereka mengikutinya. Maka mereka mengabulkan dan membenarkannya. Lalu dajjal memerintah pada langit agar hujan, maka langit pun hujan. Dajjal memerintah pada bumi untuk tumbuh, maka bumi pun tumbuh. Maka binatang-binatang mereka ahli bumi, kembali pada mereka dalam kondisi punuknya panjang, perutnya panjang, dan air susunya lancar (karena tumbuh-tumbuhan bumi sangat subur, hewan-hewan menjadi subur dan besar). Lalu dajjal mendatangi bekas kampung yang berantakan, dajjal berkata pada kampung itu : keluarkanlah simpananmu! Maka ketika dajjal berpaling dari kampung itu, simpanan-simpanan kampung itu mengikuti padanya, seperti halnya ratu-ratu lebah. Kemudian dajjal memanggil seorang pemuda yang sangat belia, lalu dia memukul pemuda itu dengan pedang dan memotongnya menjadi dua bagian. Kemudian dajjal memanggil pemuda itu, dan pemuda itu datang menghadap dengan wajah yang segar dan tertawa.

Saat keadaan seperti itu, turunlah Isa Ibni Maryam di arah timurnya Damaskus, disisi menara yang putih, mengenakan dua pakaian, dengan meletakkan kedua tangannya diatas sayap-sayapnya 2 malaikat. Ketika itu kepalanya meneteskan tetesan air. Dan ketika Isa mengangkat kepalanya, tetesan air itu berjatuhan dari kepalanya seperti mutiara. Rasululloh SAW bersabda : dan tidak ada seorangpun yang menjumpai bau nafasnya Isa kecuali dia akan mati. Dan bau nafasnya Isa itu sesampainya pandangan Isa. Rasululloh SAW bersabda : maka Isa mencari dajjal, sehingga Isa menjumpai dajjal di pintu tanah Lud, maka Isa membunuh dajjal.

Rasululloh SAW bersabda : maka Isa bertempat (di bumi) selama yang Alloh kehendaki. Rasululloh SAW bersabda : kemudian Alloh memberi wahyu kepada Isa agar ”kumpulkanlah hamba-hamba-Ku menuju gunung. Sebab Aku telah menurunkan beberapa hamba yang tiada bandingan bagi sesorangpun untuk membunuh mereka”. Rasululloh SAW bersabda : dan Alloh mengutus pada ya’juj ma’juj, dan mereka seperti yang telah Alloh firmankan (dalam Alquran) ”Dan mereka (ya’juj ma’juj) bergegas ke tiap-tiap tanah yang timbul (kuburan-kuburan yang tidak diratakan)” QS. Al-Anbiya’ : 96. Rasululloh SAW bersabda : dan golongan yang awal mereka melewati sebuah laut kecil Thobariyyah, maka mereka minum pada apa-apa yang ada di dalam danau (airnya). Kemudian lewatlah golongan yang akhir mereka, lalu berkata : niscaya sungguh telah ada air di sini (air danau sudah habis diminum oleh golongan awal ya’juj ma’juj, menandakan sangat banyak dan rakusnya mereka).

Kemudian mereka berjalan sehingga sampai di gunung di Baitul Maqdis. Maka mereka berkata : ”Nisacaya sungguh kami telah membunuh orang-orang di bumi, maka marilah! Kami akan membunuh orang-orang yang ada di langit (para malaikat)”. Maka mereka memanah dengan anak panah mereka ke langit, lalu Alloh mengembalikan anak panah atas mereka dengan berlumuran darah.

Dan Isa bin Maryam beserta sahabat-sahabatnya (orang-orang Iman pada saat itu) terkepung. Sehingga satu kepala banteng bagi salah satu mereka pada saat itu nilainya lebih baik daripada 100 dinar bagi salah satu kalian hari ini (menandakan kesusahan dan kemelaratan yang dialami Isa dan orang-orang iman saat itu lantaran terkepung oleh ya’juj ma’juj). Rasululloh SAW bersabda : maka Isa dan sahabat-sahabatnya mendekat (berdoa) kepada Alloh. Rasululloh SAW bersabda : maka Alloh mengutus ulat kepada mereka (ya’juj ma’juj) di dalam leher-leher mereka. Maka mereka semua mati serempak seperti matinya seseorang yang satu. Rasululloh SAW bersabda : maka Isa dan sahabat-sahabatnya turun dan mereka tidak menjumpai satu jengkalpun tempat di bumi kecuali telah dipenuhi oleh bangkai, bau busuk, dan darahnya ya’juj ma’juj. Rasululloh SAW bersabda : maka Isa dan sahabatnya mendekat (berdoa) kepada Alloh. Rasululloh SAW bersabda : maka Alloh mengutus atas mereka burung yang seperti lehernya unta, lalu burung-burung itu membawa dan membuang bangkai-bangkai ya’juj ma’juj di tanah Mahbil.

Lalu orang-orang Islam saat itu membakar busur, panah, dan tempat panah ya’juj ma’juj selama tujuh tahun (saking banyaknya panah-panah mereka). Dan Alloh mengutus hujan atas mereka, yang mana tiada yang bisa menutupi hujan tersebut, baik rumah yang dari kulit maupun rumah biasa. Rasululloh SAW bersabda : maka hujanpun memasuh pada bumi, dan hujan meninggalkan bumi seperti kaca (sangat bersih). Rasululloh SAW bersabda : kemudian dikatakan kepada bumi ”Keluarkanlah buah-buahanmu, dan kembalikanlah kebarokahanmu!”

Maka pada hari itu satu golongan (10 – 40 orang) makan pada 1 buah delima. Dan dapat bernaung pada kulitnya delima (karena buah delima yang sangat besar). Dan dibarokahi didalam masalah unta yang diperas susunya. Sehingga satu kelompok manusia niscaya tercukupi dari satu ekor unta perahan. Dan sesungguhnya satu Qobilah, niscaya mencukupi pada mereka satu perahan susu dari sapi. Dan sesungguhnya satu Fakhdza (sekelompok orang yang jumlahnya di bawah qobilah), niscaya mencukupi pada mereka satu perahan susu kambing.

Maka pada saat mereka dalam kondisi seperti itu, tiba-tiba Alloh mengutus angin yang menggenggam pada ruhnya orang-orang iman saat itu. Dan tersisalah seluruh manusia (yang tidak iman). Mereka saling berebutan untuk bersetubuh, sebagaimana saling rebutan bersetubuhnya himar. Maka atas merekalah turunnya Qiyamat.

Ini adalah hadits yang asing, baik, dan shohih. Aku (Imam Tirmidzi) tidak mengetahui hadits ini kecuali dari hadistnya Abdirrahman Bin Yazid Bin Jabir.

HR. Tirmidzi Juz 3 Hal. 346 – 349 Abwabul Fitan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar